RAHASIA KELAHIRAN BARU
Yahya 3 :1-21
Yahya
3:3-21
ini adalah salah satu pelajaran yang paling besar dalam Alkitab.
Karena pelajaran ini adalah
pelajaran peralihan dari zaman Torat ke zaman Anugerah dan Kebenaran, Yahya 1:17. Dan rahasia dari Yahya 1:17 ini diungkapkan dalam Yahya
3 ini. Yang akan menggenapkan nubuatan didalam Mazmur 45:9-18 dimana titik
tolaknya persiapan dalam rencana Allah untuk memanggil setiap orang percaya
baik Yahudi baik kafir untuk menjadi Gereja Penganten yang pelaksanaannya mulai
dari terbentuknya Gereja Hujan Awal dalam Kisah Rasul 2.
Perhatikan pelajaran tentang Daud dan Solaiman. Daud mempersiapkan
ramuan-ramuan untuk pembangunan Kaabah untuk Tuhan tetapi Daud tidak diijinkan
untuk membangunkannya tapi dipercayakan kepada Solaiman. Daud bayangan Allah
Anak, Solaiman bayangan Allah Rohulkudus. Dalam Yahya 3 ini adalah suatu
pelajaran yang jadi permasalahan yang besar terutama untuk gereja akhir zaman
ini untuk itu ikutilah uraian-uraian dalam Yahya 3:1-21 ini.
Ayat 1 Adalah orang Parisi, namanya
Nikodemus, seorang penghulu orang Yahudi.
Ayat 2 Ia datang kepada Yesus pada waktu malam, lalu berkata kepadanya : “Ya
Rabbi, kami tahu Rabbi seorang Guru yang datang daripada Allah, karena tiadalah
seorangpun memperbuat segala tanda ajaib, seperti Guru perbuat, jikalau tiada
Allah sertanya”.
Ayat 3 Maka Yesuspun menjawab serta
berkata kepadanya : “Sesungguh-sunggunya Aku berkata kepadamu, jikalau seorang
tiada diperanakkan pula, tiada dapat ia melihat kerajaan Allah”
Nikodemus adalah salah satu daripada penghulu Yahudi
dari golongan Parisi. Jadi dia termasuk salah satu pimpinan dalam susunan
kerajaan Israel yang sebenarnya sudah terpisah dua yaitu kerajaan Yehuda dan
kerajaan Israel. Dan lebih jelas kalau disebutkan penghulu umat Israel.
Dia seorang penghulu dari Golongan Parisi yang sangat
fanatik dalam Hukum Torat. Tetapi Nikodemus ini adalah seorang penghulu yang
mengakui kuasa Allah yang ada didalam Yesus. Karena waktu ia menghadap Yesus
pada ayat 2 dia mengakui kuasa Tuhan dan mengakui bahwa Dia adalah Rabbi yang
datang daripad a Allah karena melihat pekerjaan Tuhan yang disertai dengan
tanda-tanda mujizat yang luar biasa yang diakui oleh Nikodemus bahwa itu datang
daripada Allah.
Oleh karena ia seorang penghulu takut kepada
kawan-kawannya dia datang sembunyi-sembunyi mendapatkan Tuhan Yesus pada waktu
malam. Dalam pertemuannya dengan Tuhan dia mengakui tentang kuasa dari Tuhan
dan pengakuan ini adalah salah satu pengakuan yang jujur dan ia mempunyai
kerinduan bagaimana caranya mendapat kuasa itu sebenarnya dalam perjanjian Lama
Nabi-Nabi yang berdiri atas hukum Torat yang sesungguhnyapun dapat berbuat
tanda mujizat.
Contoh :
Tentang Elia dan Elisa.
Karena Hukum Torat itu adalah Firman, dan Tuhan itulah
Firman Yahya 1:1 dan Firman itu berkuasa Ibrani 4:12 dan hubungkan itu dengan
Kejadian 1.
Kalau tidak terjadi mujizat lagi ini berarti mereka
telah melanggar hukum Torat dan pemberitaan mereka itupun demikian. Lihat
teguran Tuhan dalam Matius 15:8-14. Itu sebabnya apabila mereka melihat mujizat
yang dikerjakan oleh Yesus mereka itu heran kendatipun itu sudah berlaku
didalam Perjanjian Lama dan berjalan terus kalau mereka itu tetap pertahankan
Kebenaran Allah.
Kecuali kalau hal ini tidak berlaku dalam Perjanjian
Lama maka ini adalah suatu keheranan. Dalam Kejadian 1 hal itu telah dinyatakan
betapa kuasanya Firman itu, tetapi hilangnya kuasa Firman Allah itu disebabkan
oleh dua perkara :
- Berbuat dosa tubuh.
- Berbuat dosa pelajaran.
Oleh karena itu kesucian kehidupandan kesucian
pelajaran memegang peranan penting karena inilah yang mengakibatkan terjadinya
mujizat atau kesembuhan orang yang hidup benar dan suci tetapi salah membawakan
pelajaran / tidak suci dalam pelajaran akan mengalami kegagalan juga
sebaliknya.
Kristus kehidupannya benar-benar suci / kudus
pelayanannya pun suci itu sebabnya terjadi mujizat-mujizat yang mengherankan.
Dan ini merupakan pengalaman Rasul Paulus karena
mengikuti jejaknya Tuhan Yesus Kristus, perhatikan 1 Korintus 11:2.
Melihat kerajaan Allah ini perhatikan Matius 12:28.
Dalam ayat 3 ini kalau kamu tidak diperanakkan pula kamu tidak boleh melihat
kerajaan Allah.
Kerajaan Allah ini ialah kerajaan Kuasa 2 Korintus
4:20. Itu sebabnya apabila terjadi kesembuhan kerajaan Allah datang kepadanya.
Dalam ayat 3 ini tidak dijelaskan bagaimana diperanakkan kembali dan
pembahasannya akan ditemui dalam dalam ayat 5.
Nikodemus dalam hal ini mengetahui bahwa ia belum
lahir baru dan waktu Tuhan menyampaikan Firman itu kepadanya dia bingung.
Justru pikirannya bukan pada perkara-perkara Rohani tapi perkara-perkara
jasmani. Hal ini nampak pada ayat 4.
Ayat 4 Maka kata Nikodemus kepadanya :
“Bagaimanakah orang dapat diperanakkan pada masa tuanya ? Dapatkah ia masuk
kembali kedalam rahim ibunya, dan diperanakkan pula ?”
Maka kata Nikodemus kepadanya bagaimanakah dapat orang
diperanakkan pada masa tuanya. Dapatkah ia masuk kembali kedalam rahim ibunya
lalu diperanakkan pula.
Dalam ayat 3 karena dia tidak mengerti tentang
diperanakkan pula maka ia bertanya kepada Tuhan dalam ayat 4 bagaimana caranya
diperanakkan kembali.
Nikodemus yang sudah beruban apakah dapat masuk
kedalam rahim ibu dan diperanakkan kembali ?
Baginya tentu tidak masuk akal karena kepadanya tidak
diungkapkan rahasianya sedangkan diberikan perumpamaan sekalipun dia tidak
mengerti, Matius 13:11-12. Nikodemus termasuk kepada orang yang tidak mengerti
Firman nyata dalam ayat 4, karena dia tidak mengerti maka Tuhan memberi pengertian
kepadanya dalam ayat 5.
Ayat 5 Maka jawab Yesus :
“Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu : Jikalau barang seorang tiada
diperanakkan daripada air dan Roh tiada boleh ia masuk kedalam kerajaan Allah”.
Dalam ayat 3 dikatakan melihatpun tidak boleh
tetapi dalam ayat 5 boleh lihat tapi tidak boleh masuk. Lebih baik tidak
melihat daripada melihat tetapi tidak boleh masuk.
Dilahirkan daripada air dan dilahirkan daripada Roh
walaupun sudah diungkapkan Tuhan Yesus Kristus kepadanya tetapi dia tidak
mengerti itu nampak dalam ayat 10-11.
Perkataan Tuhan didalam ayat 5 ini tentang dilahirkan
daripada air dan Roh membuat Nikodemus bingungkan. Kemudian setelah terjadi
tanya jawab antara Tuhan Yesus dan Nikodemus kemudian Tuhan membaptiskan orang
(bukan Tuhan yang membaptiskan akan tetapi murid-muridNya, Yahya 3:22-23 dan
Yahya 4:1-2).
Yang dimaksud dengan diperanakkan daripada air ialah
dibaptis dengan air (Baptisan Air).
Dilahirkan baru daripada Roh ialah dibaptis dengan Roh
(Baptisan Roh). Yang perwujudannya itu pada hari Pantekosta dalam Kisah Rasul
2.
Kejadian dalam Kisah Rasul 2 yang yang terjadi pada
hari Pantekosta adalah perwujudan dari Baptisan Roh. Dan dalam Kisah Rasul 2:38
itu adalah perwujudan daripada Yahya 3:5. Dimana keduanya itu dinyatakan
dihadapan umum gabungan dari Matius 3:1-17 dan Yahya 3:5. Mengenai Yahya 3:5
ini tidak akan diterangkan secara terperinci karena telah ada pengupasan yang
khusus, yaitu dalam pelajaran Tabernakel dan dalam pelajaran Rohukudus. Bahkan
ada khotbah tersendiri.
Ayat 6 Barang yang diperanakkan daripada
tabiat tubuh, tubuh juga, dan barang yang diperanakkan daripada Roh, Roh juga.
Ayat 7 Jangan engkau heran, sebab sudah
Kukatakan kepadamu : Wajib kamu diperanakkan pula.
Dalam ayat 6 ini meneguhkan kembali ayat 5,
diperanakkan daripada Roh berbicara tentang dibaptis dengan Roh (Baptisan Roh).
Dalam Pelajaran Tabernakel Baptisan Air itu adalah
penyucian yang terakhir untuk menerima Baptisan Roh. Baptisan Air itu menjunjuk
pada Kolam Pembasuhan sedangkan Baptisan Roh menunjuk pada Pintu Kemah.
Seorang imam yang hendak masuk Kamar Suci tidak
membasuh kaki dan tangannya dikolam pembasuhan dia akan mati dibunuh. Oleh
karena itu baptisan air dan baptisan Roh harus berjalan bersama-sama baru dapat
memasuki Ruangan Suci yang berbicara tentang zaman Rohulkudus (zaman Gereja).
Itu sebabnya dalam Rum 8:9 bagi dia yang tidak memiliki Rohulkudus dia bukan
milik Kristus walaupun dia telah menerima Baptisan Air.
Itu sebabnya Tuhan Yesus Kristus menekankan kepada
Nikodemus wajiblah kamu diperanakkan kembali. Kata wajib ini adalah sesuatu
yang harus dilakukan.
Contoh : Wajib Pajak, Wajib Militer. Ini
adalah undang-undang negara yang wajib dilaksanakan, kalau tidak dilaksanakan
akan kena sangsi hukum.
Jadi lahir baru daripada air dan Roh yaitu baptisan
Air dan baptisan Roh ini harus dilaksanakan karena inilah kewajiban yang harus
dilaksanakan. Kalau tidak dilaksanakan tidak akan bisa melihat atau masuk
kedalam kerajaan Allah. Karena ini adalah hukum atau peraturan masuk dalam kerajaan
Allah atau syarat masuk kedalam kerajaan Allah.
Contoh : Untuk masuk kedalam salah satu sekolah
ada syarat-syarat yang ditentukan.
Umpamanya Akademi Militer. Tanpa mengikuti
syarat-syarat yang ditentukan pintu masuk Akademi Militer tertutup walaupun saudara
menerobos sekalipun tetapi tidak juga akan diterima. Karena untuk masuk kedalam
kelas diadakan pemeriksaan yang ketat sehingga tiada seorangpun yang lolos
tanpa melalui persyaratan.
Persyaratan untuk masuk kedalam kerajaan Allah ialah
lahir baru daripada air dan Roh adalah peraturan / persyaratan yang harus
dilakukan. Karena ini adalah suatu kewajiban.
Ayat 8 Angin bertiup barang kemana
dikehendakinya, dan engkau mendengar bunyi derunya, tetapi tiada engkau tahu
darimana datangnya dan kemana perginya. Demikianlah hal tiap-tiap orang, yang
jadi daripada Roh itu.
Ayat 9 Maka sahut Nikodemus serta berkata
kepadanya : “Bagaimanakah segala perkara ini boleh jadi”.
Dalam ayat ini Tuhan Yesus kembali menjelaskan tentang
lahir baru daripada Roh tetapi hal ini lebih membuat bingung Nikodemus. Karena
Roh itu diumpamakan oleh Tuhan seperti angin yang bertiup barang kemana
dikehendakinya dan engkau mendengar bunyi derunya tetapi tiada engkau tahu dari
mana datangnya dan kemana perginya. Dapat dirasakan tiupannya tetapi tidak
boleh dipegang.
Oleh karena itu dalam Kisah Rasul 2:1-4, baptisan Roh
itu kedengaran seperti serbu angin yang besar tapi tiada nampak.
Darimanana datangnya dan kemana perginya berarti dari tempat yang maha tinggi
karena angin ini bukan sembarangan angin tetapi angin Surga yang membawa berkat
yang turun membaptiskan murid-murid Tuhan dengan Roh dengan tanda berkata-kata
dengan berbagai-bagai bahasa dan bertutur sebagaimana diilhamkan oleh Roh itu.
Dan ada lagi satu tanda ialah keatas kepala mereka itu adalah lidah api yang
nampak oleh orang-orang luar. Hal ini adalah perwujudan daripada Matius 3:11.
Membaptiskan kamu dengan Rohulkudus dan dengan api dan hubungkan dengan Yahya
3:5b.
Ayat 10 Maka kata Yesus
kepadanya : “Engkau guru orang Israel, dan engkau tiada mengerti perkara ini ?”
Ayat 11 Sesungguh-sunggunya Aku
berkata kepadamu : “Kami katakan barang yang kami ketahui, dan kami saksikan
barang yang sudah kami nampak, tetapi tiada kamu menerima kesaksian kami itu”.
Ayat 12 Jikalau Aku sudah
mengatakan perkara dunia maka tiada kamu percaya, masakan dapat kamu percaya
jikalau Aku mengatakan kepadamu perkara surga?
Suatu teguran yang keras dari Tuhan Yesus terhadap
Nikodemus dimana Tuhan mengatakan : Engkaukah guru orang Israel dan tiadakah
engkau mengerti perkara ini ? Jelas disini nampaknya kedudukan Nikodemus dia
seorang penghulu dan guru agama tetapi seorang guru yang buta pada
perkara-perkara Roh. Nikodemus termasuk kepada apa yang dimaksudkan Tuhan dalam
Matius 15:8-14 yaitu mengajarkan berdasarkan kepada hukum akal manusia mengajar
seringkali keluar dari Firman Allah dan termasuk pemimpin buta. Perhatikan
kebutaan Firman dari Nikodemus yaitu :
- Dalam ayat 3 dimana Tuhan mengatakan harus diperanakkan kembali. Ayat 4 suatu jawaban dari ayat 3 ini dia tidak mengerti.
- Ayat 5 diperanakkan daripada air dan Roh, Tuhan membuka mata rohaninya untuk menerangkan ayat 3 dan jawaban Tuhan terhadap ayat 4.
- Ayat 6, Tuhan menjelaskan maksud daripada lahir baru daripada air dan Roh.
- Ayat 7, dimintakan Tuhan Yesus supaya dilakukannya. Dimana Tuhan berkata bahwa wajib kamu diperanakkan pula (ayat 3 dan ayat 5). Ayat 8 dijelaskan maksud daripada baptisan Roh.
- Ayat 9, Nyata disini bahwa benar-benar Nikodemus buta karena meskipun Tuhan sudah membuka jalan supaya mengerti tetapi dia juga tidak mengerti. Karena Nikodemus menjawab kepada Tuhan bagaimanakah segala perkara ini boleh jadi ?
Memang jawaban Tuhan ini tidak seperti penjelasan
Yahya Pembaptis dalam Matius 3:11. Karena disinilah letaknya rahasia lahir baru
daripada air dan Roh.
Tuhan berbuat ini kepada Nikodemus karena dia adalah
seorang penghulu dan guru agama. Dan sebagai guru dia harus memakai Yermia
33:3. Ternyata ayat ini tidak dipergunakan oleh Nikodemus (lihat susunan
pekerjaan Roh dalam Yesaya 11:1-2 dan Yesaya 4:4).
Yang dimaksudkan dengan Roh penunuan (terjemahan lama)
dalam tujuh pekerjaan Roh ini ada persamaan dengan karunia marifat. Ada Roh
Hikmat, Roh Akal, Roh Pengetahuan yang kalau Nikodemus ini memilikinya pasti
dia mengetahui rahasia diperanakkan daripada air dan Roh.
Berarti bahwa ia menjadi penghulu dan guru tetapi Roh
Tuhan tidak ada diatasnya. Sebab dalam Perjanjian Lama orang yang dilantik oleh
Tuhan maka Roh Tuhan ada diatasnya. Berarti Nikodemus ini diangkat
menjadi seorang penghulu dan guru agama bukan dilantik Tuhan akan tetapi
diangkat oleh manusia. Sehingga ia mengajarkan hukum-hukum akal manusia tetapi
berpegang juga kepada kitab Torat dan kitab segala nabi (Perjanjian Lama). Oleh
karena itu dalam ayat 10 ditekankan Tuhan kepadanya : engkaukah guru orang
Israel dan tiadakah engkau mengerti perkara ini ? Suatu tempelakan yang pedas
terhadap Nikodemus jurtru karena dia seorang guru dan penghulu yang menentukan
keselamatan umat. Sebab kalau pemimpin yang memimpin orang-orang buta semuanya
akan masuk kedalam lubang.
Dalam Yermia 17 dan 23 Tuhan mengancam
pemimpin-pemimpin buta. Merekalah yang disebutkan bernubuat palsu, bermimpi dan
berkhayal palsu yang tidak pernah disampaikan Tuhan dan yang tidak pernah
diberikan Tuhan tapi mereka itu menipu umat.
Hal ini menjadi pelajaran terutama bagi kita Gereja
Penganten akhir zaman. Itu sebabnya dalam Habakuk 2 segala chayal atau mimpi
disuratkan karena bagi orang yang percaya pasti akan terjadi, dan dikuatkan
dalam kitab Wahyu 1:11 bahwa segala sesuatu yang dia tampak dan dia dengar yang
diperintahkan kepadanya harus ditulis supaya itu dapat dinilai oleh umum.
Apakah itu dari Tuhan atau tidak.
Hal ini perlu sekali untuk menjaga siasat Iblis dan
menjaga kemurnian daripada pemberitaan Allah ini, sebab kalau pada zaman Israel
adalah satu bangsa yang dipilih oleh Allah bisa terjadi hal-hal seperti ini
apalagi sekarang ini munculnya bangsa-bangsa rohani yang begitu banyak. Jangan
heran kalau munculnya banyak pelajaran palsu dan sesat.
Untuk mengetahui rahasianya dapat dilihat dari
buku-buku Rohani yang banyak diterbit, kita dapat melihat apakah itu dari
akal-akal manusia atau dari Tuhan. Kalau dari Tuhan dalam keadaan, kondisi dan
situasi apapun tidak akan berubah dan bertahan dan tiap-tiap pengupasannya
didukung oleh 2, 3 ayat (2, 3 orang saksi baru benar). Itu dipakai oleh
pengadilan dunia dimana suatu perkara yang tidak punya saksi itu buta.
- Satu saksi diragukan.
- Dua saksi dibenarkan.
- Tiga saksi sempurna.
Dalam Ayat 11 ini menekan Nikodemus karena sebenarnya
hal itu sudah disaksikannya mengenai maksud daripada Tuhan itu yaitu bagaimana
Yahya Pembaptis dan murid-murid Tuhan Yesus membaptiskan orang-orang. Tetapi
apa yang mereka lihat dan saksikan itu tiada mereka terima. Oleh karena itu
waktu Nikodemus menghadap Tuhan bahwa ia harus dilahirkan baru daripada air dan
Roh karena hal ini belum dilakukannya. Apalagi dia sebagai seorang guru dan
penghulu yang tahu persis Yesaya 31:31-32 bahwa akan adanya perubahan hukum
akan adanya perubahan wasiat. Dari hukum Torat ke hukum Anugerah dan Kebenaran.
Tetapi hal ini tertutup bagi Nikodemus karena hukum Torat ini dengan segala
syariatnya telah campur aduk dengan kitab Talmut. Yaitu adat istiadat nenek
moyang yaitu peraturan-peraturan manusia yang seakan—akan lebih diutamakan
daripada Hukum Torat dan kitab segala nabi yang sekarang di kenal dengan
Alkitab dan Dogmatika.
Dogmatika adalah satu peraturan gereja yang seperti
kitab Talmut yang berisi pekerjaan Hamba-Hamba Tuhan dari zaman datang kepada
zaman sesudah gereja pertama (gereja Hujan Awal) yang akhirnya mereka jadikan
Kitab Talmut seperti yang dilakukan oleh kepala-kepala imam pada perjanjian
lama yang seringkali apabila kitab Talmut atau dogmatika ini dilanggar sama
dengan pelanggaran Firman Allah.
Tuhan Yesus memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar