SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Blog "Nafiri Sion"... blog yang berisi Pengajaran Kabar Penganten Kristus... hanya untuk berbagi informasi dan sharing tentang Kebenaran Firman Tuhan... Tuhan Yesus memberkati

Rahasia 5 Macam Undangan Pesta


PERUMPAMAAN TENTANG
ORANG YANG BERDALIH-DALIH
(RAHASIA 5 MACAM UNDANGAN PESTA)
Lukas 14:15-24

Setelah didengar demikian oleh seorang dari antara mereka itu yang
duduk makan serta-Nya, maka berkatalah ia kepada Yesus,
"Berbahagialah orang yang akan dijamu di dalam kerajaan Allah."
Ayat 15

Peristiwa ini terjadi dirumah seorang pemimpin orang-orang Farisi yang mengundang Tuhan Yesus dalam Perjamuan Makan. Ada seseorang yang hadir dalam perjamuan itu berkata : “Berbahagialah orang yang akan dijamu di dalam Kerajaan Allah”.

Kemudian Tuhan menyampaikan kepada mereka sebuah perumpamaan tentang seorang yang mengadakan perjamuan yang besar dan mengundang banyak orang. Dalam perumpamaan ini menggambarkan Tuhan Yesus sendiri yang sedang mempersiapkan sebuah pesta yang besar didalam Kerajaan Surga dan mengundang banyak orang untuk datang dalam Perjamuan Besar tersebut. Di dalam kebenaran Firman Tuhan pesta perjamuan tersebut terbagi dalam 5 bagian, yaitu :
1.       Pesta Perjamuan Panggilan.
2.       Pesta Perjamuan dengan Firman dan Perjamuan Suci (ibadah)
3.       Pesta Kegerakan Besar.
4.       Pesta Anak Domba.
5.       Pesta Pernikahan Anak Domba.

1.         Pesta Perjamuan Panggilan.

Tuhan memanggil orang-orang datang kepada Tuhan dan menjadi bagian dalam Kerajaan Surga. Kedatangan Tuhan kedalam dunia untuk membuka jalan keselamatan dan menyampaikan tentang Kerajaan Surga, perhatikan Lukas 16:16 : Adapun hukum Taurat dan surat segala nabi tetap sehingga sampai pada zaman Yahya; kemudian daripada itu dimasyhurkan kerajaan Allah, dan tiap-tiap orang berebut-rebut masuk ke dalamnya.

Dan hanya karena kehendak Tuhan seseorang bisa datang kepadaNya (Tuhan yang undang datang kepada Tuhan), perhatikan Yahya 6:65 : Maka kata-Nya, "Itulah sebabnya Aku berkata kepadamu, bahwa seorang pun tiada boleh datang kepada-Ku, jikalau tiada dikaruniakan kepadanya oleh Bapa."  

Kemudian setelah seseorang ada didalam panggilan Tuhan melalui Kebenaran Firman Tuhan dibawa untuk mengalami kelahiran baru dalam Tuhan. Karena Tuhan Yesus berkata bahwa untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Surga seseorang harus dilahirkan kembali dari air dan roh, perhatikan dalam Yahya 3:1-7 (ayat 3 dan 5).

3:3    Maka Yesus pun menjawab serta berkata kepadanya, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, jikalau seorang tiada diperanakkan pula, tiada dapat ia melihat kerajaan Allah."
3:5  Maka jawab Yesus, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Jikalau barang seorang tiada diperanakkan daripada air dan Roh, tiada boleh ia masuk ke dalam kerajaan Allah.

Terjadi suatu kesukaan besar di Surga saat seseorang memenuhi panggilan Tuhan dan melakukan kebenaran Firman Tuhan mengalami kelahiran baru dari air dan Roh. Lukas 15:10 : Maka Aku berkata kepadamu: Demikian juga jadi kesukaan di hadapan malaekat Allah sebab satu orang berdosa yang bertobat."
Orang tersebut sudah menjadi bagian dalam Kerajaan Surga.

2.         Pesta Perjamuan dalam Firman Tuhan dan Perjamuan Suci (Ibadah).

Ini adalah undangan untuk kita datang beribadah kepada Tuhan. Didalam ibadah kita dijamu dengan kebenaran Firman Tuhan dan merasakan anugerah Roh Kudus dalam penyembahan. Firman Tuhan sebagai makanan Rohani perhatikan Yahya 6:48 : “Aku inilah Roti Hidup itu”. Dan Tuhan Yesus adalah Firman itu sendiri. Roh Kudus digambarkan seperti air dalam Yahya 7:37-39.

7:37 Maka pada hari yang akhir, yaitu hari yang besar pada masa raya itu, berdirilah Yesus serta berseru, kata-Nya, "Jikalau seorang yang dahaga, hendaklah ia datang kepada-Ku, lalu minum.
7:38 Barangsiapa yang percaya akan Daku, seperti yang tersebut di dalam Alkitab, dari dalamnya itu akan mengalir beberapa sungai air hidup."
7:39 Ia mengatakan ini dari hal Roh, yang akan diterima oleh segala orang yang percaya akan Dia; karena pada masa itu Rohulkudus itu belum ada, sebab Yesus belum dipermuliakan.

Didalam undangan ini ada kesukaan besar dalam Tuhan karena kita akan dijamu sampai kenyang asalkan benar-benar ada kerinduan kita untuk memenuhi undangan Tuhan datang kepadaNya. Seperti janji Firman Tuhan dalam Matius 5:6  :  Berbahagialah segala orang yang lapar dan dahaga akan kebenaran, karena mereka itu akan dijamu sehingga kenyang.
Dan Firman Tuhan yang disampaikan adalah benar-benar dari Tuhan yang diwahyukan Tuhan dalam 2 cara, yaitu :
1.       Melalui karunia-karunia Roh Kudus yang Tuhan anugerahkan, berdasarkan 1 Yahya 2:27 : Adapun kamu ini, maka karunia Roh yang telah kamu peroleh daripada-Nya itu tinggal di dalam kamu, dan tak usah kamu diajar oleh seorang pun lagi; melainkan karunia-Nya itu memberi kamu pengajaran dari hal segala perkara, dan sungguhlah karunia itu bukannya palsu, dan seperti kamu sudah diajarnya, maka tinggallah kamu di dalam Dia.

2.       Melalui wahyu dari Tuhan (pewahyuan), seperti pengalaman Rasul Paulus dalam Galatia 1:11-12, Efesus 3:3-4. Tuhan mengajar melalui pewahyuan dan biasa disebut wahyu pengajaran.

Galatia 1:11-12 :
1:11   Karena aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku, bahwa Injil yang telah kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia.
1:12   Karena bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia itu kupelajari, melainkan oleh wahyu daripada Yesus Kristus.

Kemudian ada persekutuan dengan Tuhan melalui Perjamuan Suci. Sidang jemaat mula-mula pada gereja hujan awal setiap kali mereka mengadakan persekutuan selalu disertai dengan Perjamuan Suci, perhatikan Kisah Rasul 2:42 : Maka mereka itu pun bertekun di dalam pengajaran rasul-rasul, dan di dalam persekutuan, dan di dalam hal memecahkan roti, dan doa.
Rasul Paulus yang menerima petunjuk langsung dari Tuhan juga menyampaikan pentingnya Perjamuan Suci ini dalam surat kirimannya kepada sidang jemaat Tuhan di Korintus. Perhatikan dalam 1 Korintus 11:23-29 (26).

11:26     Karena seberapa banyak kali kamu makan roti ini dan minum daripada cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan hingga Ia datang.

3.         Pesta Kegerakan Besar.

Ini adalah merupakan panggilan atau undangan terakhir bagi gereja Tuhan. Dimana gereja Tuhan akan dibawa pada masa pemulihan besar-besaran masuk pada hujan akhir atau Kegerakan Rohani yang besar. Perhatikan ungkapan rahasia Firman Tuhan tentang Satu Sabat Terakhir dalam Daniel 9:27 yang berhubungan dengan pembukaan meterai IV dalam Wahyu 6.

Dalam Perjanjian Lama kita mengenal Masa Raya Pondok Daun. Dimana seluruh bangsa harus datang ke Yerusalem untuk menyembah sujud kepada Raja, Tuhan Allah semesta alam. Dan apabila mereka tidak datang dalam pesta pondok daun tersebut maka tidak akan turun hujan kepada mereka bahkan datang hukuman keatasnya. Perhatikan Zakaria 14:16-19 :

14:16 Lalu akan jadi, bahwa segala orang yang lagi tinggal dari pada segala bangsa yang sudah menyerang Yeruzalem itu akan datang ke sana pada sebilang tahun akan menyembah sujud kepada Raja, yaitu Tuhan serwa sekalian alam, dan akan memegang masa raya pondok daun-daunan.
14:17 Maka akan jadi, bahwa dari pada segala bangsa yang di atas bumi, barangsiapa yang tiada pergi ke Yeruzalem akan menyembah sujud kepada Raja, yaitu Tuhan serwa sekalian alam, maka kepada orang itu tiada akan turun hujan.
14:18 Dan jikalau bangsa Mesir tiada pergi atau datang, jikalau tiada dibuatnya itu, mereka itu akan kena sama bala yang didatangkan Tuhan atas segala bangsa lain yang tiada pergi memegang masa raya pondok daun-daunan.
14:19 Demikianlah akan jadi siksa dosa orang Mesir dan siksa dosa segala bangsa itu, jikalau tiada mereka itu pergi memegang masa raya pondok daun-daunan.

Jadi sekali lagi bahwa Pesta Kegerakan Besar adalah panggilan atau undangan terakhir bagi gereja Tuhan untuk dipulihkan dan dibawa menuju pada Kesempurnaan Gereja Tuhan. Perhatikan Ungkapan Rahasia tentang Kegerakan Besar. Untuk menuju pada kesempurnaan perhatikan pelajaran tentang 7 Tingkat Iman.

Setelah Gereja Tuhan disempurnakan masuk pada Pernikahan Gereja Tuhan, menjadi Penganten Tuhan Yesus Kristus, Wahyu 12:1-2. Pernikahan Rohani adalah menyatunya Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala dan GerejaNya sebagai TubuhNya, menjadi Penganten Tuhan Yesus Kristus, Wahyu 12:1-2. Kemudian akan masuk pada keangkatan Gereja Tuhan waktu Kedatangan Tuhan yang kedua kali diatas awan menjemput GerejaNya, Matius 24:30-31.

Sebaliknya seperti halnya bangsa-bangsa yang tidak datang pada masa raya pondok daun akan menerima hukuman dari Tuhan. Demikian juga gereja Tuhan yang tidak memenuhi undangan untuk masuk dalam Kegerakan Besar mereka tidak akan disempurnakan dan akan tertinggal dan mengalami penghukuman masuk pada zaman Antikrist, Wahyu 12:17 :  Maka naiklah marah naga akan perempuan itu, lalu pergi memerangi benih perempuan itu yang lagi tinggal, yaitu segala orang yang menurut hukum-hukum Allah serta berpegang kepada kesaksian Yesus itu.

4.         Pesta Anak Domba.

Pada waktu keangkatan Gereja Tuhan akan terjadi sukacita yang luar biasa. Gereja Penganten diangkat dari tengah dunia dan dibawa keatas awan-awan. Dan Gereja Penganten akan berpesta diatas awan-awan selama 3 ½ tahun, perhatikan Wahyu 12:6, 14.

12:6    Maka perempuan itu pun larilah ke padang belantara; di situ ada suatu tempat disediakan Allah baginya, supaya ia dipeliharakan di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

Sementara itu dibumi masuk pada zaman antikris yaitu suatu masa kesukaran yang besar selama 3 ½ tahun, karena iblis sebagai penguasa di udara sudah dicampakkan ke bumi.

5.         Pesta Pernikahan Anak Domba.

Ini adalah Pesta yang terbesar yaitu pesta antara Tuhan Yesus Kristus dengan Gereja Penganten. Pesta ini terjadi di Surga selama 75 hari. Perhatikan Wahyu 19:6-9.

19:6    Maka aku dengar seperti bunyi suara orang ramai, dan seperti bunyi banyak air menderu, dan seperti bunyi guruh yang besar berkata, "Halleluyah! Karena Tuhan kita, Allah Yang Mahakuasa, sungguh memerintah.
19:7    Hendaklah kita bersukacita dan bersukaria, dan hendaklah kita memberi Dia hormat; karena ketika kawin Anak domba itu sudah tiba, dan isteri-Nya pun sudah bersedia.
19:8    Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."
19:9    Lalu katanya kepadaku, "Suratkanlah demikian ini: Berbahagialah segala orang yang dijemput kepada perjamuan kawin Anak domba itu." Maka katanya kepadaku, "Inilah yang sebenar-benar perkataan Allah."

Pesta ini terbagi dalam 2 bagian :
1.       Gereja Penganten yang mengalami secara langsung dan menjadi peran utama dalam Pesta ini dengan Tuhan Yesus Kristus.
2.       Gereja yang bukan penganten yang turut merasakan sukacita dalam pesta ini. Perhatikan peristiwa tentang pernikahan antara Ishak dengan Ribkah dalam Kejadian 24. Mereka inilah yang dimaksud dalam Wahyu 7:9-17, yaitu yang memegang pelepah kurma. Tidak sama dengan Wahyu 12:1 memakai mahkota sebagai Penganten Kristus. Tetapi mereka juga turu bersukacita dalam pesta tersebut.

“Berbahagialah segala orang yang dijemput kepada perjamuan kawin Anak domba itu”.

Lukas 14:16-24 – Perumpamaan orang yang berdalih-dalih

14:16  Maka kata Yesus kepadanya, "Adalah seorang yang membuat perjamuan yang besar, dan dijemputnya beberapa banyak orang;
14:17  maka pada ketika orang hendak makan, disuruhkannya hambanya kepada orang jemputan itu mengatakan: Marilah, karena semuanya sudah sedia.

Perumpamaan ini sebenarnya ditujukan kepada umat Israel sebagai umat pilihan. Tuhan memanggil umat Israel untuk masuk dalam Kerajaan Allah. Di awali dengan perkataan : Bertobatlah kamu karena Kerajaan Allah sudah dekat”. Kemudian Tuhan menyerahkan tugas panggilan itu kepada murid-muridnya, Yahya 20:19-23, Matius 28:18-20.

14:18     Maka mereka itu sekalian dengan tiada berkecuali mulai berdalih-dalih. Maka kata yang pertama kepadanya: Aku sudah membeli ladang, dan aku perlu ke luar pergi melihat dia; mintalah aku dimaafkan.
14:19     Maka kata yang lain: Aku sudah membeli lembu lima pasang, dan aku hendak pergi mencobai dia; mintalah aku dimaafkan.
14:20     Maka kata yang lain pula: Aku baharu kawin, sebab itu aku tiada boleh datang.
Dalam ayat ini ternyata orang-orang yang diundang justru berdalih-dalih dengan berbagai alasan dan tidak mau memenuhi undangan.
  1. Aku sudah membeli ladang dan aku perlu keluar melihat dia. Ini adalah berbicara tentang persoalan perut (kebutuhan perut).
  2. Aku sudah membeli lembu lima pasang, dan aku hendak mencobanya. Ini adalah berbicara tentang persoalan pekerjaan.
  3. Aku baru kawin, sebab itu aku tiada boleh datang. Ini adalah berbicara tentang kehidupan nikah dan persoalan daging.
Perkara-perkara inilah yang seringkali menjadi penghalang untuk seseorang memenuhi panggilan dan undangan dari Tuhan. Sehingga akhirnya banyak orang yang nantinya tidak sampai pada Perjamuan Besar di Surga dalam Pesta Pernikahan Anak Domba.

Karena untuk mau sampai pada Pesta Perjamuan Besar di Surga, gereja Tuhan harus memenuhi 4 macam undangan pesta sebelumnya. Mulai dari undangan yang pertama seringkali saat seseorang sudah dipanggil oleh Tuhan ada berbagai macam alasan yang dia sampaikan sehingga menunda-nunda untuk datang kepada Tuhan.

Kemudian setelah seseorang sudah menjadi orang percaya, kadangkala panggilan untuk beribadah itu menjadi suatu pekerjaan yang berat, hanya menjadi sebuah rutinitas dalam gereja. Karena masih terikat dengan persoalan perut, pekerjaan, kehidupan pernikahan dan kedagingan. Pekerjaan dan kebutuhan perut menjadi lebih utama dari ibadah. Apalagi untuk melangkah maju pada panggilan selanjutnya untuk mengalami kelahiran baru dari air dan Roh.

Itulah sebabnya ketiga perkara tersebut diatas menjadi suatu peperangan antara Roh dengan daging. Merupakan tirai pemisah yang harus dirobek.

Jangan menjadi sama seperti sebagian besar umat Israel yang akhirnya tidak sampai ke tanah Perjanjian. Dalam Yermia 2:2 mereka disebut sebagai penganten Tuhan. Tetapi karena melakukan perkara-perkara yang tidak berkenan kepada Tuhan akhirnya mereka tertinggal, perhatikan dalam 1 Korintus 10:1-11.

14:21   Maka kembalilah hamba itu, serta memberitahu hal itu kepada tuannya. Lalu marahlah tuan rumah itu sambil berkata kepada hambanya itu: Keluarlah engkau pergi dengan segera ke jalan-jalan dan lorong negeri, bawalah ke mari orang miskin, dan orang kudung, dan orang buta, dan orang timpang.
14:22   Maka kata hamba itu: Ya Tuan, apalah yang Tuan suruh itu sudahlah diperbuat, tetapi tempat ada lagi.
14:23   Maka kata tuan itu kepada hambanya: Keluarlah engkau pergi ke jalan-jalan raya dan tempat semak, dan ajaklah orang masuk, supaya rumahku penuh.
14:24   Karena Aku berkata kepadamu: Bahwa seorang pun tiada dari antara segala orang jemputan itu akan merasai perjamuan-Ku itu."

Pada awalnya panggilan ini ditujukan bagi umat Israel untuk membawa mereka dalam perjamuan besar di Surga, tetapi sebagian besar mereka menolak dengan cara menyalibkan Tuhan Yesus Kristus. Disinilah maksud Firman Tuhan dalam Rum 11.  

Rum 11:11 Maka aku bertanya : Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.

Sehingga undangan atau panggilan ini akhirnya dialihkan kepada bangsa lain. Yang digambarkan seperti orang miskin, orang kudung, orang buta dan orang timpang. Inilah terbukanya keselamatan bagi semua orang. Termasuk didalamnya kita juga memperoleh anugerah keselamatan dari Tuhan.

Tetapi harus menjadi perhatian kita, bahwa kita yang memperoleh anugerah dan kasih Tuhan harus terus berusaha untuk bisa sampai pada undangan yang terakhir, yaitu dibawa pada Pesta Pernikahan Anak Domba di Surga. Jangan sampai jatah kita dialihkan oleh Tuhan kepada orang lain.

Tuhan memberkati.





1 komentar: